Friday, May 10, 2013

Jangan Biarkan Kita Melenceng dari Kebenaran


"Ya Tuhan kami, jangan engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi" (Q.S. Ali Imran : 8)

Mengawali pagi hari dengan doa adalah hal yang sangat mudah dilakukan. Apa yang menjadi kebiasaan baik itu pada dasarnya akan menjadi hal yang dapat menyelamatkan kita di dalam kehidupan kita dunia dan akhirat. Tanpa terasa doa yang kita panjatkan dan selalu kita panjatkan itu nantinya akan menolongkita di hari kemudian.

Apabila kita selalu mengingat doa-doa yang kita lakukan, mengharap doa tersebut akan segera dikabulkan oleh Allah SWT, maka nantinya akan timbul rasa kecewa apabila doa tersebut tidak segera terkabulkan. Mengapa seperti itu, kita tahu bahwa yang menentukan segala sesuatu itu adalah Pencipta Alam Semesta ini, sehingga Dia tahu betul apa yang baik dan buruk bagi yang diciptakan-Nya. Tidakkah kita memperhatikan bahwa sesuatu yang menurut kita itu baik, belum tentu baik bagi-Nya, dan begitu pula sebaliknya.

Pernah ada suatu kisah yang mungkin sudah sering kita kenal atau dengarkan, bahkan sudah sangat membumi sebagai kisah yang sarat makna tentang seseorang yang bernama Qarun. Akibat ketamakannya maka ia dan hartanya ditanam habis oleh Allah SWT. Barangkali setiap yang mendengarkan atau membaca kisah dari si Qarun secara tidak langsung akan dapat berfikir bahwa setiap manusia sudah ditentukan mana yang baik dan buruk untuknya, apabila orang yang kurang berpunya yang sebelumnya ia baik dan soleh, tetapi setelah diberikan harta yang berlimpah seperti Qarun maka dia tidak akan dapat mengendalikan dirinya dan akan terjerumus ke dalam kesesatan.

Sesungguhnya tanggung jawab yang sangat besar itu adalah apabila kita diberikan harta dan mampu memanfaatkannya di jalan Allah dengan sangat baik. Tidak banyak orang yang bisa meneladani sahabat-sahabat nabi yang terkenal kaya raya tetapi mampu memanfaatkan hartanya di jalan Allah, contohnya Umar. Para sahabat nabi itu bahkan bukan hanya menggunakan hartanya untuk dirinya sendiri, tetapi demi kemaslahatan umat yang itu tiada atau jarang kita temukan di masa sekarang ini.

Mari kita berdoa semoga Allah selalu memberikan petunjuk ke jalan yang lurus, dan ingatlah bahwa kebenaran itu datangnya dari Allah SWT, dan kesalahan datangnya dari manusia itu sendiri.
Semoga bermanfaat, Aamiin..

No comments:

Post a Comment