Terbangun keluar dari buah khayal antara nyata dan maya..
mata terbelalak terbuka lebar siaga..
diiringi jantung berdegup semakin kencangnya..
segera bangkit dari nikmatnya dunia semu yang tiada lama..
Senjata diraih, walau mata belum lepas seluruhnya dari sang maya..
berlarian menuju medan yang buat hidup di ujung mata..
hati menjerit, batin meronta..
melihat keluarga yang dicinta terlepas dari nyawa..
Mutiara kecil berlarian menjerit-jerit hati dan raganya..
air mata menetes bersamaan dengan baju yang berlumuran darah dari raga sang ibunda..
entah apa yang terlintas di benakmu tiada rasa..
termenung dengan penglihatan yang selalu berkaca-kaca..
Terlintas dalam benak yang tiada tahu kapan masanya..
tangan menggandeng ibunda, ayahanda, dan saudara..
dengan senyum lebar berjalan bangga tiada tara..
semakin deras tetesan yang jatuh bersama dunia nyata..
Bebaskan penderitaan dan peluh mereka Ya Rabbana..
tak dapat banyak yang diperbuat dariku untuknya..
hanya air mata, doa dan asa yang tak kunjung hentinya..
batin di dada tak tega, melihat saudara seiman yang dicinta berpeluhkan derita..
~Ahmad Syarif H~
mata terbelalak terbuka lebar siaga..
diiringi jantung berdegup semakin kencangnya..
segera bangkit dari nikmatnya dunia semu yang tiada lama..
Senjata diraih, walau mata belum lepas seluruhnya dari sang maya..
berlarian menuju medan yang buat hidup di ujung mata..
hati menjerit, batin meronta..
melihat keluarga yang dicinta terlepas dari nyawa..
Mutiara kecil berlarian menjerit-jerit hati dan raganya..
air mata menetes bersamaan dengan baju yang berlumuran darah dari raga sang ibunda..
entah apa yang terlintas di benakmu tiada rasa..
termenung dengan penglihatan yang selalu berkaca-kaca..
Terlintas dalam benak yang tiada tahu kapan masanya..
tangan menggandeng ibunda, ayahanda, dan saudara..
dengan senyum lebar berjalan bangga tiada tara..
semakin deras tetesan yang jatuh bersama dunia nyata..
Bebaskan penderitaan dan peluh mereka Ya Rabbana..
tak dapat banyak yang diperbuat dariku untuknya..
hanya air mata, doa dan asa yang tak kunjung hentinya..
batin di dada tak tega, melihat saudara seiman yang dicinta berpeluhkan derita..
~Ahmad Syarif H~
No comments:
Post a Comment