1.Tidurlah sedini mungkin
Disebutkan dalam sebuah hadits shahih, bahwa sesungguhnya Rasulullah tidak suka tidur sebelum menjalankan shalat Isya dan bercakap-cakap sesudahnya. Untuk meneladani beliau, sebaiknya seorang muslim jangan dahulu tidur sebelum menunaikan shalat isya dan juga jangan bercakap- cakap setelah shalat isya karena menurut para ulama alasan larangan tersebut adalah karena bercakap-cakap sesudah melakukan shalat isya itu dapat membuat susah tidur sehingga tidak bisa bangun untuk menunaikan shalat qiyamul lail atau shalat subuh pada waktunya.
2. Tidur dalam keadaan suci
Sebelum tidur hendaknya tetap dalam keadaan suci dari hadast kecil maupun hadast besar dan membaca bacaan-bacaan dzikir.
3. Niat dan hasrat yang kuat
Menjelang tidur, hendaknya sudah harus punya niat dan hasrat yang kuat akan bangun untuk menunaikan shalat shubuh tepat pada waktunya.
4. Langsung ingat kepada Allah
Begitu bangun tidur, langsung ingatlah kepada Allah. Banyak orang yang bisa bangun pagi-pagi sekali untuk menunaikan shalat shubuh pada waktunya, tetapi kemudian mereka tertidur kembali. Hal itu disebabkan karena begitu pikiran mereka tidak langsung mengingat Allah, melainkan bengong atau memikirkan selainNya.
5. Meminta bantuan saran atau nasihat kepada orang lain
Mintalah kepada orang lain yang sekiranya dipandang dapat memecahkan kesulitan atau menghentikan kebiasaan selalu terlambat bangun. Allah Ta'ala berfirman :
"Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa." (Al Maidah:2)
6. Berdoa kepada Allah
Mintalah kepada Allah agar dia berkenan membangunkannya untuk bisa menjalankan shalat shubuh berjamaah.
7. Menggunakan alat bantu
Salah satunya menggunakan beker atau jam meja yang bisa diletakkan di tempat yang pas.
8. Memercikkan air pada wajah
Memercikkan air ke wajah merupakan salah satu cara untuk membangunkan yang dianjurkan oleh agama seperti dalam sebuah hadits riwayat Ahmad bahwa Rasulullah memuji suami atau istri yang bangun malam untuk menunaikan shalat. Lalu ia juga membangunkan pasangannya kemudian apabila ia tidak mau bangun ia percikkan air ke wajahnya.
9. Jangan tidur sendirian
Rasulullah melarang seseorang tidur sendirian. Mungkin alasannya adalah karena dikhawatirkan ia akan tidur terus tanpa ada orang lain yang akan membangunkannya untuk menjalankan shalat.
10. Jangan tidur di tempat yang tidak lazim
Misanya tidur di loteng rumah tanpa memberi tahu anggota keluarga yang lain bahwa anda tidur di tempat tersebut.
11. Bersemangat ketika bangun
Begitu anda membuka mata, sebaiknya langsung turun dari tempat tidur dan jangan bermalas-malasan terlebih dahulu seperti yang biasa dilakukan oleh kebanyakan orang sekarang ini.
12. Jangan memprogram beker jauh lebih cepat
Misalnya waktu subuh adalah pukul 4, maka jangan memprogram beker pukul 03.30. Karena jika bangun pada pukul 03.30 dan melihat masih ada waktu setengah jam lagi maka bisa dimungkinkan tertidur kembali. Jadi, anda harus pandai-pandai mengatur waktu.
13. Nyalakan lampu ketika bangun tidur
Suasana terang akan sangat berpengaruh sekali dalam mengusir rasa kantuk.
14. Jangan begadang terlalu malam
Jangan begadang terlalu malam sekalipun itu untuk menunaikan shalat qiyamul lail yang hukumnya sunnah. Ada sementara orang yang bersemangat menjalankan shalat qiyamul lail tetapi sayangnya, menjelang waktu shubuh ia malah tidur. Akibatnya ia tidak bisa bangun untuk menunaikan shalat shubuh berjamaah. Tentu saja ini sesuatu yang ironis. sebab, bagaimanapun shalat fardhu itu tidak bisa dikalahkan oleh ibadah-ibadah sunnah seperti qiyamul lail.
15. Jangan banyak makan sebelum tidur
Sesungguhnya perut kenyang itu akan membuat pulas tidur sehingga malas bangun.
16. Jangan salah meniru sunnah
Rasulullah bersabda, "Apabila salah seorang kalian selesai shalat, hendaklah ia tiduran miring pada sebelah kanannya." (At Tirmidzi)
Yang dimaksud dengan hadits di atas, bahwa Nabi biasa setelah selesai menunaikan shalat fajar, beliau tiduran miring untuk menunggu shalat shubuh dimulai. banyak orang mendengar riwayat di atas, lalu ingin meniru sunnah tersebut. Tetapi sayangnya mereka salah dalam mempraktekkannya. Ketika selesai melaksanakan shalat fajar, mereka tiduran miring sampai pulas hingga matahari terbit. Ini terjadi karena minimnya pengertian terhadap nash-nash hadits. Yang dimaksud tiduran miring bukan untuk tidur beneran sampai pulas.
17. Tunaikan shalat qiyamul lail pada ujung malam menjelang fajar
Tunaikan shalat qiyamul lail pada ujung malam menjelang fajar, sehingga begitu selesai melakukan shalat witir, terdengarlah seruan adzan shubuh. Dengan demikian kedua jenis ibadah tersebut berlanjut.
18. Mengikuti petunjuk Nabi dalam tidur
Yaitu tidur dalam posisi menghadap ke sebelah kanan, pipi sebelah kanan diletakkan pada telapak tangan sebelah kanan. Cara ini memudahkan untuk bangun.
19. Tidur pada siang hari walaupun sebentar
Karena hal itu akan dapat membantu tidur nyenyak, stabil, dan berimbang pada malam hari.
20. Jangan tidur pada waktu-waktu tertentu
Yaitu setelah Ashar dan setelah maghrib, karena hal itu bisa menyebabkan susah tidur pada malam harinya.
21. Ikhlas mengharap keridhaan Allah semata
Ikhlas adalah faktor terbaik yang mendorong untuk bisa bangun dalam rangka melaksanakan shalat shubuh berjamaah. Bahkan ikhlas adalah faktor terpenting bagi semua kiat-kiat di atas.
Disebutkan dalam sebuah hadits shahih, bahwa sesungguhnya Rasulullah tidak suka tidur sebelum menjalankan shalat Isya dan bercakap-cakap sesudahnya. Untuk meneladani beliau, sebaiknya seorang muslim jangan dahulu tidur sebelum menunaikan shalat isya dan juga jangan bercakap- cakap setelah shalat isya karena menurut para ulama alasan larangan tersebut adalah karena bercakap-cakap sesudah melakukan shalat isya itu dapat membuat susah tidur sehingga tidak bisa bangun untuk menunaikan shalat qiyamul lail atau shalat subuh pada waktunya.
2. Tidur dalam keadaan suci
Sebelum tidur hendaknya tetap dalam keadaan suci dari hadast kecil maupun hadast besar dan membaca bacaan-bacaan dzikir.
3. Niat dan hasrat yang kuat
Menjelang tidur, hendaknya sudah harus punya niat dan hasrat yang kuat akan bangun untuk menunaikan shalat shubuh tepat pada waktunya.
4. Langsung ingat kepada Allah
Begitu bangun tidur, langsung ingatlah kepada Allah. Banyak orang yang bisa bangun pagi-pagi sekali untuk menunaikan shalat shubuh pada waktunya, tetapi kemudian mereka tertidur kembali. Hal itu disebabkan karena begitu pikiran mereka tidak langsung mengingat Allah, melainkan bengong atau memikirkan selainNya.
5. Meminta bantuan saran atau nasihat kepada orang lain
Mintalah kepada orang lain yang sekiranya dipandang dapat memecahkan kesulitan atau menghentikan kebiasaan selalu terlambat bangun. Allah Ta'ala berfirman :
"Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa." (Al Maidah:2)
6. Berdoa kepada Allah
Mintalah kepada Allah agar dia berkenan membangunkannya untuk bisa menjalankan shalat shubuh berjamaah.
7. Menggunakan alat bantu
Salah satunya menggunakan beker atau jam meja yang bisa diletakkan di tempat yang pas.
8. Memercikkan air pada wajah
Memercikkan air ke wajah merupakan salah satu cara untuk membangunkan yang dianjurkan oleh agama seperti dalam sebuah hadits riwayat Ahmad bahwa Rasulullah memuji suami atau istri yang bangun malam untuk menunaikan shalat. Lalu ia juga membangunkan pasangannya kemudian apabila ia tidak mau bangun ia percikkan air ke wajahnya.
9. Jangan tidur sendirian
Rasulullah melarang seseorang tidur sendirian. Mungkin alasannya adalah karena dikhawatirkan ia akan tidur terus tanpa ada orang lain yang akan membangunkannya untuk menjalankan shalat.
10. Jangan tidur di tempat yang tidak lazim
Misanya tidur di loteng rumah tanpa memberi tahu anggota keluarga yang lain bahwa anda tidur di tempat tersebut.
11. Bersemangat ketika bangun
Begitu anda membuka mata, sebaiknya langsung turun dari tempat tidur dan jangan bermalas-malasan terlebih dahulu seperti yang biasa dilakukan oleh kebanyakan orang sekarang ini.
12. Jangan memprogram beker jauh lebih cepat
Misalnya waktu subuh adalah pukul 4, maka jangan memprogram beker pukul 03.30. Karena jika bangun pada pukul 03.30 dan melihat masih ada waktu setengah jam lagi maka bisa dimungkinkan tertidur kembali. Jadi, anda harus pandai-pandai mengatur waktu.
13. Nyalakan lampu ketika bangun tidur
Suasana terang akan sangat berpengaruh sekali dalam mengusir rasa kantuk.
14. Jangan begadang terlalu malam
Jangan begadang terlalu malam sekalipun itu untuk menunaikan shalat qiyamul lail yang hukumnya sunnah. Ada sementara orang yang bersemangat menjalankan shalat qiyamul lail tetapi sayangnya, menjelang waktu shubuh ia malah tidur. Akibatnya ia tidak bisa bangun untuk menunaikan shalat shubuh berjamaah. Tentu saja ini sesuatu yang ironis. sebab, bagaimanapun shalat fardhu itu tidak bisa dikalahkan oleh ibadah-ibadah sunnah seperti qiyamul lail.
15. Jangan banyak makan sebelum tidur
Sesungguhnya perut kenyang itu akan membuat pulas tidur sehingga malas bangun.
16. Jangan salah meniru sunnah
Rasulullah bersabda, "Apabila salah seorang kalian selesai shalat, hendaklah ia tiduran miring pada sebelah kanannya." (At Tirmidzi)
Yang dimaksud dengan hadits di atas, bahwa Nabi biasa setelah selesai menunaikan shalat fajar, beliau tiduran miring untuk menunggu shalat shubuh dimulai. banyak orang mendengar riwayat di atas, lalu ingin meniru sunnah tersebut. Tetapi sayangnya mereka salah dalam mempraktekkannya. Ketika selesai melaksanakan shalat fajar, mereka tiduran miring sampai pulas hingga matahari terbit. Ini terjadi karena minimnya pengertian terhadap nash-nash hadits. Yang dimaksud tiduran miring bukan untuk tidur beneran sampai pulas.
17. Tunaikan shalat qiyamul lail pada ujung malam menjelang fajar
Tunaikan shalat qiyamul lail pada ujung malam menjelang fajar, sehingga begitu selesai melakukan shalat witir, terdengarlah seruan adzan shubuh. Dengan demikian kedua jenis ibadah tersebut berlanjut.
18. Mengikuti petunjuk Nabi dalam tidur
Yaitu tidur dalam posisi menghadap ke sebelah kanan, pipi sebelah kanan diletakkan pada telapak tangan sebelah kanan. Cara ini memudahkan untuk bangun.
19. Tidur pada siang hari walaupun sebentar
Karena hal itu akan dapat membantu tidur nyenyak, stabil, dan berimbang pada malam hari.
20. Jangan tidur pada waktu-waktu tertentu
Yaitu setelah Ashar dan setelah maghrib, karena hal itu bisa menyebabkan susah tidur pada malam harinya.
21. Ikhlas mengharap keridhaan Allah semata
Ikhlas adalah faktor terbaik yang mendorong untuk bisa bangun dalam rangka melaksanakan shalat shubuh berjamaah. Bahkan ikhlas adalah faktor terpenting bagi semua kiat-kiat di atas.
Sumber : Buku Tim Mumtaz Media (Tuhan inilah Proposal Ibadahku)
No comments:
Post a Comment