Friday, April 29, 2016

Obat Hati Ada 5 Perkara

Bismillah.... Assalamualaikum wr.wb. Berbahagia bagi kita semua yang telah dan masih mendapatkan hidayah dari Allah SWT, serta masih mendapatkan nikmat kesehatan, rejeki yang melimpah, termasuk pula nikman mendapatkan kesempatan untuk online dan bisa mengakses ilmu yang bermanfaat di dalamnya. 

Tak penat terkadang raga dan jiwa ini mencari-cari ilmu bagai seorang ibu yang mencari anak semata wayangnya yang hilang. Tak lelah pula kita beribadah nan bersyukur kepada Sang Khalik yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Hingga sampailah kita kepada ilmu tombo Ati atau obat hati yang akan segera di jabarkan di tulisan ini.

https://www.youtube.com/channel/UCVNS74kZbaXrRG3Ms7AXJcA
Ayo promosikan produk-produk Anda di Website kami!

Obat hati ada 5 perkara, mungkin sudah tak asing atau santer di telinga kita karena hal ini pernah menjadi populer atau pernah di populerkan oleh sahabat sekaligus guru kita dalam bersyair; Opick. Perlu di renungkan maupun di review kembali apa makna dari 5 perkara tersebut. Berikut reviewnya.

Obat hati ada 5 Perkaranya: 

1. Baca Qur'an dan Maknanya
Tidak perlu panjang lebar di jelaskan kenapa kita harus membaca Al-Qur'an beserta artinya karena telah jelas apa yang di sampaikan oleh Baginda Rasulullah Muhammad SAW tentang pentingnya seorang Muslim membaca sekaligus mengkaji Al-Qur'an.

 
2. Sholat Malam Dirikanlah
Silahkan merasakan sendiri bagaimana kenikmatan dalam melaksanakan sholat malam. Di tengah terlelapnya sanak keluarga, dikala keheningan malam bersujud dan berserah diri, silahkan adukan permasalahan hidup, gundah gulanah dan ketakberdayaan diri kepada Sang Pencipta yang memberi hidup serta kehidupan bagi seluruh semesta alam.

3. Berkumpullah dengan Orang Soleh 
Juga tak di ragukan lagi panutan seorang Muslim dalam memilah nan memilih teman. 

Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Musa al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً
“Permisalan teman yang baik dengan teman yang buruk adalah ibarat penjual minyak kasturi dan pandai besi. Si penjual minyak kasturi bisa jadi akan memberimu minyaknya tersebut atau engkau bisa membeli darinya, dan kalaupun tidak, maka minimal engkau akan tetap mendapatkan aroma harum darinya. Sedangkan si pandai besi, maka bisa jadi (percikan apinya) akan membakar pakaianmu, kalaupun tidak maka engkau akan tetap mendapatkan bau (asap) yang tidak enak.” (HR. al-Bukhari no. 5534, Muslim no. 2628).



4. Perbanyaklah Berpuasa
Coba saja berpuasa Senin dan Kamis, maka lihat saja perubahan yang akan didapatkan. Hawa nafsu lebih mudah terkontrol juga senantiasa lebih mengingat Allah dalam setiap tindak perbuatan sehari-hari.


5. Zikir Malam Perpanjanglah 
Perbanyak mengingat Allah, maka lihat kesudahannya. Allah akan lebih memperhatikan serta mencukupi kita. Apakah ada hal yang lebih pantas diingat selain dari pada Allah SWT yang mencipta serta memberi nikmat kepada kita.


Di akhir lagu "Tombo Ati" yang dinyanyikan oleh Opick tersebut, terdapat pesan yang tidak kalah pentingnya untuk di renungkan yaitu "Salah satunya siapa bisa menjalankan, moga-moga Gusti Allah mencukupi." Hanya cukup lakukan sahaja, maka lihatlah akan banyak perubahan yang terjadi pada diri akhina fillah sekalian.

Saturday, April 23, 2016

Tata Cara Berwudu dan Hal yang Membatalkan Wudu

Sebelum mengerjakan salat, seseorang hendaknya bersih dan suci. Untuk itu perlu membersihkan beberapa bagian dari tubuh yang diperkirakan mudah terkena najis. Membersihkan begian-bagian dari anggota badan sebelum melaksanakan salat itu dinamakan Wudu.

Wudu terdiri dari beberapa syarat, rukun, dan sunah.

Syarat-syarat wudu antara lain sebagai berikut.

1. Islam
2. Mumayyis (sudah dewasa dan dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk/ umur tujuh tahun)
3. Tidak berhadas besar
4. Dengan air yang suci dan menyucikan
5. Tidak ada yang menghalangi sampainya air ke kulit

Adapun rukun wudu itu antara lain meliputi berikut ini.

1. Niat, dibaca dalam hati. Adapun jika dilafazkan atau dibacakan niat wudu itu adalah sebagai berikut.

 Artinya:
 "Aku niat berwudu untuk menghilangkan hadas kecil karena Allah ta'ala."

2. Membasuh muka, mulai dari dahi hingga dagu
3. Membasuh kedua tangan sampai pada siku-siku
4. Mengusap sebagian dari kepala
5. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki
6. Harus tertib, maksudnya dikerjakan secara berurutan.

https://www.youtube.com/channel/UCVNS74kZbaXrRG3Ms7AXJcA 
Ayo promosikan produk-produk Anda di Website kami!

Selain beberapa rukun wudu di atas, juga ada beberapa sunah yang biasa dikerjakan dalam berwudu seperti berikut ini.

1. Membaca basmalah terlebih dahulu
2. Membasuh kedua telapak tangan sampai pada pergelangan
3. Berkumur-kumur dan membersihkan lubang hidung tiga kali
4. Membasuh kedua telinga
5. Membasuh sela-sela kedua tangan dan kaki
6. Mendahulukan anggota yang kanan daripada yang kiri
7. Membasuh anggota wudu dengan hitungan tiga kali
8. Membaca doa sesudah berwudu.

Secara lengkap akan di perlihatkan dalam gambar berikut.

Pertama-tama membasuh telapak tangan sampai pergelangan. Lalu berkumur-kumur. Di sunahkan keduanya dilakukan sebanyak 3 kali.

Kemudian membasuh lubang hidung. Lalu membasuh muka. Keduanya sebanyak masing-masing 3 kali.


Setelah itu membasuh tangan sampai siku. Lalu mengusap kepala. Masing-masing sebanyak 3 kali pula.

Terakhir, membasuh kedua telinga. Lalu membasuh mata kaki. Dan keduanya di lakukan sebanyak 3 kali pula.
Sedangkan hal-hal yang dapat membatalkan wudu itu, antara lain yaitu:

1. Karena keluarnya sesuatu dari dua saluran (qubul dan dubur). Baik berupa zat ataupun angin, yang biasa atau tidak biasa. Seperti: kencing, berak, kentut, dan darah. Baik yang keluar itu benda najis ataupun suci.
2. Hilang akal karena mabuk atau gila.
3. Tidur nyenyak atau tertidur.
4. Bersentuh kulit laki-laki dengan kulit perempuan yang bukan muhrim.
5. Menyentuh kemaluan (qubul atau dubur) dengan batin dan telapak tangan.
 
Apabila seseorang mengalami salah satu dari hal-hal tersebut di atas, maka ia harus mengambil air wudu bila hendak mengerjakan salat.

Hal tersebut sesuai sabda Nabi saw.

Artinya: "Tidak diterima Allah, salatnya seseorang, apabila ia berhadas (keluar sesuatu dari salah satu lubang kemaluan), sebelum ia berwudu." (Muttafaqun 'Alaih)


Monday, April 4, 2016

Apa syarat seorang pemimpin?

Setiap manusia merupakan pemimpin yang memang dicipta untuk memenuhi fitrahnya di muka bumi ini. Manusia memiliki karakter atau yang secara sadar ataupun tidak melalui berbagai faktor, misalnya satu di antara banyak faktor tersebut adalah lingkungan yang membentuknya menjadi seorang pemimpin yang ideal. Terlepas dari hal tersebut terdapat beberapa syarat di dalam Islam yang memang harus ada pada diri seorang yang menjadi pemimpin. 

Syarat sebagai seorang pemimpin yaitu tidak dibenarkan seorangpun berkuasa atau menduduki jabatan apa saja yang berkaitan dengan kekuasaan, kecuali orang itu:

1. Laki-laki
Terkait pemimpin yang memiliki syarat laki-laki, yaitu karena secara psikologis pengambilan pendapat dari seorang laki-laki yang secara fitrahnya lebih menggunakan logika ketimbang daripada menggunakan perasaan. Berbeda halnya dengan wanita yang memang selalu mengedepankan perasaan dalam pengambilan setiap keputusan ataupun kebijakannya.

2. Merdeka
Adapun syarat sebagai seorang pemimpin harus merdeka, yaitu karena jika seorang pemimpin merupakan orang yang tidak merdeka atau dalam kata lain merupakan budak atau orang yang tidak bebas maka dia tidak dapat memimpin dan mengambil berbagai kebijakan yang independen.

3. Baligh
Syarat sebagai seorang yang baligh merupakan syarat penting dalam menjadi pemimpin. karena jika seseorang belum baligh atau dewasa bisa jadi dalam pengambilan keputusan tidaklah seperti apa yang di harapkan. Seorang yang belum baligh dapat dikatakan belum matang dalam berbagai segi, diantaranya yaitu fisik, cara berpikir, maupun beberapa hal yang hanya ada pada orang yang sudah baligh.

4. Adil
Adil yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya. Maka pemimpin memang patutlah menjadi orang yang adil, karena jika tidak kebijakan maupun penetapan keputusan yang berat sebelah atau hanya menguntungkan sebagian pihak dan merugikan sebagian yang lain bisa saja terjadi.

5. Memiliki kemampuan
Bagaimana jadinya jika seorang pemimpin tidak punya keahlian ataupun kemampuan dalam memimpin. Apa pula yang akan terjadi jika seorang pemimpin tidak tahu apa yang benar-benar harus dia lakukan dan dia tidak memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan tersebut. Juga jika dia tidak memiliki kemampuan tentang apa yang sedang dia pimpin maka tunggu saja kehancuran dari apa yang dia pimpin.

6. Beragama Islam 
Seorang pemimpin yang beragama Islam merupakan syarat yang memang tidak boleh ditinggalkan, why? karena standart dari seorang muslim adalah ketaan pada Allah swt. Karena individu tersebut telah terikat dengan peraturan-peraturan yang ada dalam Islam. Dan hanya di dalam Islam saja lah yang mengatur berbagai segi aspek kehidupan manusia mulai dari bangun tidur hingga kembali tidur.

Terkait masalah dalil yang berkaitan dengan masalah pemimpin, anda dapat mengunjungi situs ini:
http://hizbut-tahrir.or.id/2011/08/02/syarat-syarat-penguasa-negara-islam/

Mudah-mudahan bermanfaat. Wassalamualaikum wr.wb.


Source: 
- Random